Kesehatan Gigi Sangat Berhubungan Dengan Kesehatan Tubuh

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Mencoba menggali berbagai issue kesehatan mulai dari menjaga kesehatan mulut, pengobatan autoimmune sampai menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Demikian hal itu diucapkan moderator Uli Herdi, dalam Talk show Get To Know Your Body, yang diselenggarakan Divine Dental Clinic, di ruang Conference Hall, Gedung WTC 3, Jakarta, Jum’at (17/01/2020).

“Kesehatan mulut tidak saja cukup dengan menggosok gigi akan tetapi banyak penyakit yang sangat sensitif bila tidak memperhatikan pembuluh darah di dalam mulut. Karena banyak mikroba dalam pembuluh darah di mulut sehingga bakteri yang ada dalam mulut bisa berkembang ke dalam tubuh,” ujar drg. Hardini Dyah Astuti., Sp.perio sebagai pembicara yang bertemakan Your Mouth is Gateway to your body/Mulutmu adalah pintu gerbang menuju tubuhmu.

Lebih lanjut dijelaskan Drg. Hardini, ada implementasi dalam jantung. Lagi – lagi ada bakteri. Kendati manusia dikenal hebat tidak mandi kena mikroba saja tetap hidup. Padahal implementasi bakteri bisa menjalar ke seluruh organ tubuh. Memang menurutnya, manusia memiliki daya tahan tubuh dan bisa terjadi depresi bila kondisi badan kurang fit, apalagi kurang tidur. Walaupun tiap orang memiliki kondisi badan yang berbeda. Tetap perlu mencari akar permasalahan dengan pendekatan holistic.

“Jadi dalam tubuh meskipun kebal terhadap penyakit tapi perlu autoimmune dengan mendiagnosa secara keseluruhan agar penyakit dalam tubuh dapat diketahui proses implamasi untuk melindungi tubuh,” jelasnya.

Hal lain, terkait Kesehatan gigi katanya sangat berhubungan dengan kesehatan tubuh. Hal itu menurutnya, dari gigi saja bisa diketahui bagaimana kondisi kesehatan lainnya bahkan ia menjustice bahwa gigi keropos menandakan tulang keropos.

“Keroposnya gigi menandakan pengeroposan tulang. Hanya saja, pengeroposan pada gigi bisa terlihat karena gigi terletak di mulut. Sementara tulang ada di bawah lapisan kulit sehingga tidak terlihat pengeroposannya. Kalau gigi keropos berarti tulang yang lain akan seperti itu. Seringnya perempuan yang kena, ini juga berkaitan dengan menopause dan osteoporosis,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan, bahwa pengeroposan gigi bisa terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adalah genetik. Pada faktor genetik, gigi keropos bisa terjadi sejak anak-anak. Faktor lainnya asupan kalsium yang dikonsumsi ibu hamil. Ibu hamil yang kekurangan konsumsi kalsium mengakibatkan si anak kelak rentan mengalami gigi keropos.

“Perempuan yang hamil harus konsumsi kalsium yang cukup, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk anaknya. Jadi kandungan kalsium anak waktu lahir tergantung pada konsumsi kalsium ibu saat hamil,” ujar drg. Hardini.

Masih ditambahkan dokter gigi Hardini, mengonsumsi kalsium saja tidak cukup, melainkan harus diimbangi dengan konsumsi makanan yang mengandung magnesium serta zat besi karena konsumsi kalsium saja justru bisa menyebabkan tulang rapuh apalagi kurang minum air.

Lebih jauh Joshua S. Lie, ND, BHSc (CompMed) sebagai pembicara yang membawakan materi Naturopathic Medicine for Autoimmune Disease atau Pengobatan secara naturopati untuk penyakit autoimmune. Perlu tes laboratorium sensitivi Immunoglobulin G (IgG), menurutnya ada dua jenis yaitu IgG dan IgE.

“Perbedaannya antara IgG dan IgE, kalo IgE begitu komsumsi makanan langsung bereaksi bengkak, gatal – gatal dan lain sebagainya. Sedangkan IgG begitu komsumsi makanan tidak langsung bereaksi melainkan bereaksinya setelah dua hari sampai tiga hari. ddm

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *